Jumat, 11 Desember 2009

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

OLEH : SENIDA HAREFA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI/ANAK

Pernahkah kamu mengamati adikmu yang masih bayi? Bayi yang semula hanya bisa tidur kemudian dapat melakukan gerakan tengkurap, merangkak, merambat, dan berjalan hingga berlari. Hal tersebut seiring denganpertumbuhan dan perkembangannya, yaitu semakin besar dan semakin kuatnya anggota-anggota tubuh. Perkembangan pada balita juga ditunjukkan dengan kemampuan berbicaranya, dari hanya mampu mengucapkan satu kata, dua kata, hingga lancar berbicara.


A. Periodisasi berdasarkan Biologis

Yang dimaksud dengan periodisasi berdasarkan biologi adalah para ahli kejiwaan mendasarkan pembahasannya pada kondisi atau proses pertumbuhan biologis anak. Hal tersebut dapat dimaklumi karena pertumbuhan biologis ikut berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan seorang anak. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : Pendapat kretschmer
Ia membagi perkembangan anak menjadi 4(empat) fase :
a. Fullungs periode I, umur 0;0-3;0 tahun, pada masa ini
dalam keadaan pendek, gemuk, bersikap
terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati.
b. Streckungsperiode I, umur 3;0-7;0 tahun, kondisi badan anak tampak langsing (tidak begitu gemuk) biasanya sikap anak tertutup, sukar bergaul, juga sukar didekati.
c. Fullungsperiode II, umur 7;0-13;0 tahun, keadaan fisik anak kembali gemuk.
d. Streckungsperiode II, umur 13;0 tahun, keadaan fisik anak kembali langsing.


B. Periodisasi berdasarkan Didaktis
Yang dimaksud dari tinjauan ini adalah dari segi keperluan/materi apa kiranya yang tepat diberikan pada anak didik pada masa-masa tertentu, serta memikirkan tentang kemungkinan metode yang paling efektif untuk diterapkan didalam mengajar atau mendidik anak pada masa tertentu tersebut. Ahli yang termasuk dalam kelompok ini adalah antara lain :
Johann Amos comenius (Komensky)
Penulis buku Didactica Magna serta Orbis Pictus ini membagi perkembangan anak sebagai berikut :
a. Scola materna (sekolah ibu) usia 0;0-6;0 tahun, masa anak mengembangkan organ tubuh dan panca indera dibawah asuhan ibu (keluarga).
b. Scola vermacula (sekolah bahasa ibu) usia 6;0-12;0 tahun, mengembangkan pikiran, ingatan dan perasaannya di sekolah dengan menggunakan bahasa aerah bahasa ibu.
c. Scola Latina (sekolah bahasa latin), masa anak mengembangkan potensinya terutama daya intelektualnya dengan bahasa asing, pada usia 12;0-18;0 tahun.
d. Academia (akademi) adalah media pendidikan yang tepat bagi anak usia 18;0-24;0 tahun.

C. Periodisasi berdasarkan Psikologis
Pada pembagian ini, para ahli membahas gejala perkembangan jiwa anak-anak, berorientasi dari sudut pandang psikologis, mereka tidak lagi mendasarkan pada sudut biologis atau didaktis lagi.Sehingga mengembalikan permasalahan kejiwaan dalam kedudukannya yang murni. Tokoh utama pembahasan ini adalah psikolog dari jerman Oswald kroh, yang nantinya diikuti oleh para ahli lainnya baik dari jerman itu sendiri maupun dari negara-negara lain.


1. Pendapat Kroch antara lain diungkapkannya sebagai berikut :
Bahwa pada dasarnya perkembangan jiwa anak itu berjalan secara evolutif. Dan pada umumnya proses tersebut pada waktu-waktu tertentu mengalami kegoncangan (aktivitas revolusi), masa kegoncangan ini oleh kroh disebut trotz periode, dan biasanya tiap anak akan mengalaminya sebanyak dua kali, yakni trotz I sekitar usia 3/4 tahun. Trozt II sekitar usia 12 tahun bagi putri dan 13 tahun bagi putra. Secara ringkas dapat digambarkan sebagai berikut : Dari lahir hingga Trotz periode I disebut masa anak-anak awal (0;0-03/04;0 tahun). Dari trotz periode I hingga trotz periode II disebut masa keserasian bersekolah (03/04;0-12;0/13;0 tahun). Dari trotz periode II hingga akhir masa remaja disebut masa kematangan(12;0/13;0-21;0)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

a. Masa Pra Pubertas (Pueral)

Masa ini adalah masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, Dimana seorang anak yang telah besar, (puer = anak besar) ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya belum siap, termasuk kelompok orang dewasa. Pra pubertas adalah saat-saat terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya,

bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisiologis yang berhubungan dengan kematangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara langsung di dalam saluran darah. Dengan memulai pertukaran zat yang ada diantara jaringan-jaringan kelenjar dengan pembuluh rambut didalam kelenjar tadi. Zat-zat yang dikeluarkan itu disebut hormon, selanjutnya hormon tersebut memberikan stimulasi pada tubuh anak, sedemkian rupa. Sehingga anak merasakan adanya rangsangan tertentu. Suatu rangsangan hormonal ini menyebabkan rasa tidak tenang pada diri anak, suatu rasa yang belum pernah dialami sebelumnya pada akhir dunia anak-anaknya yang cukup menggembirakan.
Perasaan negatif yang dialami,antara lain:
1. Ingin selalu menentang lingkungan
2. Tidak tenang, dan gelisah
3. Menarik diri dari masyarakat.
4. Kurang dan suka bekerja.
5. Kebutuhan untuk tidur semakin besar.
6. Pesimistis dan lain-lain.

b. Masa Pra Pubertas (Usia 14;0 – 18;0 Tahun)
Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat reaktif, tetapi juga anak mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya (akunya), serta mencari pedoman hidup, untuk bekal kehidupan mendatang. Kegiatan tersebut dilakukan penuh semangat menyala – nyala tetapi ia sendiri belum memahami akan hakikat dari sesuatu yang dicarinya itu. Sehingga Ch. Buhler pernah menggambarkan dengan ungkapan” Saya menginginkan sesuatu tetapi tidak mengetahui akan sesuatu itu”. Sehingga masa ini ada yang menyebutnnya sebagai masa strumund drang(badai dan dorongan).

c. Masa Pubertas (Usia 14;0 – 18;0 Tahun)

Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat reaktif, tetapi juga anak mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya (akunya), serta mencari pedoman hidup, untuk bekal kehidupan mendatang. Kegiatan tersebut dilakukan penuh semangat menyala – nyala tetapi ia sendiri belum memahami akan hakikat dari sesuatu yang dicarinya itu. Sehingga Ch. Buhler pernah menggambarkan dengan ungkapan” Saya menginginkan sesuatu tetapi tidak mengetahui akan sesuatu itu”. Sehingga masa ini ada yang menyebutnnya sebagai masa strumund drang(badai dan dorongan).


Masa Dewasa Akhir (Later Adulthood)

Masa dewasa akhir atau usia lanjut adalah periode penutup dari rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur 60;0 tahun sampai mati, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikhologis yang semakin menurun. Adapun ciri-ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosialnya adalah sdebagai berikut :
e. Ada perubahan individu yang menonjol sebagai akibat dari usia lanjut yaitu ketuaan yang bersifat fisik mendahului ketuaan psikhologis yang merupakan kejadian yang bersifat umum.
f. Ada beberapa masalah dari penyesuaian sosial yang khas bagi orang usia lanjut Misalnya : meningkatnya ketergantungan fisik dan ekonomi pada orang lain, membentuk kontak sosial baru, mengembangkan keinginan dan minat baru dan kegiatan untuk memanfaatkan waktu luang yang jumlahnya meningkat.
g. Perubahan yang umum terjadi pada masa ini adalah perubahan yang menyangkut kemampuan motorik, perubahan kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikhologis, perubahan pada sistim syaraf, perubahan penampilan dan kemampuan seksual, serta kecenderungan sikap yang canggung dan kikuk.
h. Keterkaitan terhadap agama bertambah dan sering di pusatkan pada masalah tentang kematian pada usia tersebut yang bersifat pribadi tidak abstrak seperti masa-masa seblumnya.
i. Diantara sekian banyak bahaya fisik yang bersifat umum yang merupakan ciri-ciri usia lanjut, ialah : penyakitan, hambatan yang bersifat jasmaniah , kurang gizi, gigi banyak yang tanggal, dan hilangnya kemampuan seksual.
j. Bahaya yang bersifat psikhologis meliputi : kepercayaan terhadap pendapat klise tentang usia lanjut, perasaan rendah diri, perasaan tak berguna, perasaan tidak enak akibat perubahan fisik , perubahan pola hidup, perasaan bersalah karena menganggur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar